Ini 5 Negara Paling Murah Hati, Indonesia Tak Masuk di Dalamnya

loading...
Ini 5 Negara Paling Murah Hati, Indonesia Tak Masuk di Dalamnya
Adik Ni Org Susah Setiap Hari Berjalan,Bekerja Tanpa Pakai Kasut .. Bayangkan Tengah Panas Pijak Tar Apa Rasa Medidih Kaki !! Seorang Yg Hati Mulia HadiahKan Nya Selipar .. Sungguh Baik Hati..Bantu Share Jika Ada Yg Ingin Menolong !!
Image result for seorang yang sungguh baik hati
Intisari-Online.com - Sifat suka membantu ternyata sangat berpengaruh pada dinamika ekonomi, bahkan juga pada pendapatan perkapita. Jika sifat ini mentradisi, maka akan membuat suatu wilayah atau negara menjadi lebih sejuk. Sesuai survei perusahaan konsultasi dan penelitian, Gallup, ada 5 negara paling murah hati. Sayangnya, Indonesia tak masuk di dalamnya.
Menurut Gallup, sifat murah hati masyarakat tak hanya memengaruhi ketahanan ekonomi, tapi juga melahirkan banyak keuntungan. Sebab, masyarakat saling mendukung dan membantu, termasuk kepada orang asing.
Untuk menentukan mana negara pemurah hati, Gallup melakukan survei kepada lebih dari 145.000 orang di lebih dari 140 negara. Mereka ditanya apakah pernah atau sering mendonasikan kekayaan atau uangnya ke kegiatan sosial atau orang lain, sukarelawan, atau orang asing yang membutuhkan.
Hasilnya kemudian dikumpulkan di laporan 2016 Global Civic Engagement Report, kemudian diproyeksikan untuk dimasukkan ke seluruh dunia. Saat ini ada 7,4 miliar penduduk di dunia. Sebanyak 1,4 miliar orang pernah atau rutin mendonasikan uangnya ke kegiatan sosial. Hampir 1 miliar orang pernah atau rutin menjadi sukarelawan dan 2,2 miliar suka membantu orang asing.
Setiap negara memiliki skor nilai tersendiri. Ini hasilnya, 5 negara paling pemurah hati.
1. Burma
5 negara paling murah hati
Di Burma, membantu biara atau pendeta Budha menjadi tradisi kuat.
Mayoritas warga negara di Asia Tenggara ini menjawab "iya" untuk setiap pertanyaan tentang "memberi". Skor mereka paling tinggi.
Tradisi dan ajaran Budha menjadi alasan kuat kenapa mereka suka memberi atau membantu. Warga Yangon, Dr Hninzi Thet yang berayah Katolik dan ibu Budha, menjelaskan betapa kuatnya pengaruh konsep Karma di Theravada Buddhism, sebyah sekolah Budha paling terkenal di Burma.
"Setiap perbuatan baik akan menentukan kualitas inkarnasi berikutnya dan mereka ingin lebih baik di kehidupan berikutnya. Misalkan, pada ulang tahun anak, orang suka menawarkan makanan kepada pendeta Budha yang tergantung pada publik untuk makan," jelasnya.
Hanya, kata Hninzi, kebanyakan donasi yang dilakukan masyarakat diberikan kepada pendeta Budha atau biara. "Hanya baru-baru ini muncul usaha membantu juga panti asuhan yatim piatu dan organisasi serupa," jelasnya.
Soal bantuan dan keramahan kepada orang Asing, Burma juga menempati ranking pertama. Saat ini banyak wisatawan asing yang datang ke Burma karena stabilitas politiknya. Bahkan, dalam survei yang dilakukan Expat Insider 2015, Burma juga menjadi negara paling bersahabat.
2. Amerika Serikat
5 negara paling murah hati
Di Amerika Serikat banyak organisasi nirlaba yang bergerak membantu orang. Tradisi membantu di AS juga sudah dianggaps sebuah model.
Amerika menempati urutan kedua. Dibandingkan dengan Burma, sifat pemurah hati Amerika yang didasarkan pada konsep religius lebih sedikit. pertimbangannya lebih pada kemanusiaan.
"Tindakan berdasarkan ROI (Return On Investment/timbal balik) lebih sedikit. Yang saya hargai dari Amerika dalam memberi adalah mereka menganggapnya sebagai model yang lebih mengarah pada perasaan sesama," jelas Hninzi Thet yang kini tinggal di Baltimore, Amerika.
Selain itu, di Amerika juga banyak organisasi nirlaba yang bergerak untuk membantu orang. Bahkan, di daerah pedesaan, banyak yang ingin menjadi sukarelawan.
Di kota kecil, Lucketts, Virginia, tradisi saling membantu malah sangat kuat. Warga suka saling membagi dan memberi.
3. Australia
5 negara paling murah hati
Di Australia ada Movember Foundation yang bergerak membantu kesehatan pria di seluruh dunia.
Di Australia, semua orang memiliki peluang sama untuk sukses. Istilah mereka "A Fair Go". Ini menjadi ini kultur Australia.
"Artinya, ada kesempatan untuk sukses dalam segala hal dan bidang tanpa merugikan orang lain," kata Erik Stuebe, seorang manajer di InterContinental Melbourne The Rialto.
"Ada rasa hormat tinggi kepada seseorang yang sukses dan tetap sederhana dan rendah hati," lanjutnya.
Mereka juga peduli kepada sesama, dari negara mana pun. "Ketika terjadi Tsunami di Indonesia pada 2004, Australia mendonasikan 42 juta dolar AS ke Indonesia," kata Dailakis.
Di Australia juga ada gerakan Movember Foundation. Yayasan yang berdiri pada 2003 ini mesuport pria seluruh dunia untuk menumbuhkan kumis pada bulan November untuk mengumpulkan dana. Dana yang terkumpul untuk membantu kesehatan pria di seluruh dunia.
Australia sangat bangga akan kepercayaan sosial mereka dan jaringan keamanan, juga sistem kesehatan yang membuat warganya nyaman.
4. Selandia Baru
5 negara paling murah hati
Sebuah kegiatan sosial di Selandia Baru.
Selandia Baru menempati urutan ke-4 negara paling murah hati. Negara ini memiliki tradisi lama untuk saling peduli kepada tetangg atau sesama.
"Ada tradisi saling menjenguk untuk mengetahui keadaan orang lain," jelas Katherune Shanahan asal Wellington.
Bahkan, di Wellington ada The Free Store. Rumah makan dan toko-toko roti membagikan makanan secara gratis untuk sehari.
5. Sri Lanka
5 negara paling murah hati
Sejak anak-anak, di Sri Lanka sudah diajari untuk saling membantu dan berbagi.
Seperti di Burma, tradisi memberi di Sri lanka didasari pada keyakinan agama. "Kebanyakan orang Sri Lanka beragama Budha dan Hindu. Kedua agama itu mengajarkan untuk saling memberi dan berbagi," jelas Mahinthan So yang hidup di Kolombo.
Bahkan di kota Matara, tradisi seperti ini terasa sangat kuat. Bahkan ada istilah, "Katakan tak masalah di pulau itu. Kecuali butuh bantuan atau sesuatu, Anda akan mudah menemukan orang yang akan membantu," kata Suun Budhajeewa dari Matara.
Selalu ada kegiatan sosial di Matara, dari donor darah sampai kegiatan charity sekolah. Pada hari libur, terutapa pada hari Poya (libur bulanan pada bulan purnama), ada kegiatan populer shramadhanas. Ini kegiatan seosial seperti membersihkan jalan publik, menjadi sukarelawan di rumah sakit dan membangun rumah untuk para gelandangan.
loading...

0 Response to "Ini 5 Negara Paling Murah Hati, Indonesia Tak Masuk di Dalamnya"

Post a Comment

facebook KLIK PANGKAH 2 KALI UNTUK TUTUP Button Close
fx khairol: #headlineatas { opacity:1.0; height:auto; width:auto; position:absolute; top:380px; left:85px; align:center; border-bottom:1px #005094 solid; border-bottom:0px blue solid; color:#333; padding:0px; z-index:1001; font-size:13px;}
facebook KLIK PANGKAH 2 KALI UNTUK TUTUP Button Close